Sepanjang perjalanan, King melihat ke luar mobil sambil sesekali melirik wanita yang konon adalah neneknya. King jadi agak menyesal sudah semudah itu mengikuti Rosa hingga naik ke mobil mewah ini. Sebab, kini perjalanan tak terasa menyenangkan. Rosa maupun sopir yang membawanya tidak bicara sedikit pun. King dilanda bosan. Ia menggerak-gerakkan kakinya lalu memainkan ujung celana pendeknya. Ia mulai menempelkan tangan ke kaca mobil untuk melihat ke luar. Beruntung, perjalanan membosankan itu tampaknya mulai berakhir. "Apa kita udah sampai, Nek?" tanya King. Rosa berjengit mendengar King memanggilnya seperti itu. Sebab, selama ini Azka tak bisa memanggilnya. Ia merasa tidak memiliki cucu hingga sekarang. Anak kecil di sebelahnya menatap dengan mata bulat bening dan wajah penasaran. "Ya.