Bab 26. King Diculik?

1508 Words

"Mama nggak bisa seenaknya ngomong kayak gitu!" sergah Ian. Ia tertawa mencela pada ibunya. "Mama lupa, apa yang dulu Mama katakan sama Wina? Dan sekarang, Mama mau bawa King?" Rosa mendengkus. Kedua tangan bersilang longgar di depan d**a. "Itu permintaan papa kamu. Papa kamu penasaran dengan anak itu." Ian kembali menarik lengan ibunya menjauh dari lapangan. Ia tak ingin King melihat Rosa dan bertanya-tanya. Ia masih tak tahu apakah Rosa memiliki niat baik atau buruk karena ia yakin Rosa tidak menyukai Wina dan King. "Mama masih pengen liat anak itu!" gertak Rosa. Ia tertatih, terpaksa mengikuti langkah Ian menuju lift. "Untuk apa? Kalau Mama nggak bisa menerima cucu Mama, lebih baik Mama nggak usah dekat-dekat," ujar Ian. Rosa mencebik. Ia tak memiliki niat untuk dekat dengan King.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD