Modus

1232 Words

Tetapi saat mereka duduk bercanda, Susan kekasih Rikko lewat, tetapi wajahnya terlihat acuh pada Rikko, baik Rikko juga seperti itu. Ia hanya menyapa mereka , tetapi tidak untuk sang kekasih. “Ada apa?” tanya Hara melirik, Ken. “Mereka berdua lagi mengadakan gencatan senjata,” ujar si ember bocor Ken mulutnya suka asal nyemplak. Rikko hanya diam. “Ada apa Kak?” tanya Hara ia peduli, “Di minta putus” “Ha, bukannya kalian ada rencana mau menikah?” “Lupakan saja Non, wanita itu keras kepala ,” ujar Rikko terlihat sedih. “Ceritakan saja Kak, berbagi beban akan lebih baik daripada disimpan sendiri,” ujar Hara, kali ini ia siap jadi seorang pendengar baik. Setelah menarik napas panjang beberapa kali. Rikko akhirnya buka suara, padahal sejatinya lelaki itu termasuk tipe lelaki yang tert

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD