Kali ini no skip partnya yaaa Ehm ... bekal malam jumat. Muahahahha **** “Abang,” panggil Lavi sembari berjalan penuh hati-hati. Speed boat yang mereka tumpangi ini bergoyang pelan mengikuti gerak air laut. Meski tenang, tetap saja bagi Lavi agak mengerikan. Kendati demikian, tak mengurangi riangnya hati saat Pras mengajaknya menikmati laut yang jauh lebih luas ketimbang di tepian pantai. “Hem,” sahut Pras sembari sedikit menoleh. Bersandar di salah satu sisi sofa yang ada di belakang kapal motornya ini dengan nyaman. Terik mentari pagi yang menemani mereka, terasa nyaman menyentuh permukaan kulit Pras. Mengenakan kacamata hitam, kaus longgar yang nyaman, serta celana pendek hitam, sudah membuat Pras terlihat jauh lebih santai ketimbang biasanya. “Ini pesanannya.” Lavi pun ikut duduk