sudah siap? Ehm .... jangan diprotes kalau kurang panjang. Hahhahha *** “Abang, ini ikan bakarnya sudah matang.” Lavi membawa hasil karyanya yang masih mengepul asap. Ikan yang dibawakan Uti ia panggang di perapian yang Pras buat. Malam sudah turun perlahan di mana Lavi dan Pras nikmati bersama. Tak banyak obrolan yang tercipta di antara mereka. Kebanyakan Lavi yang bertanya serta berkisah mengenai hidupnya. Sementara Pras hanya tanggapi dengan seringai tipis. Mendengar suara Lavi yang tampak gembira ini, sudah cukup baginya mengisi banyak energi. “Wah, kayaknya lo memang banyak belajar masak dari Uti, ya.” “Biar masakan aku selalu Abang makan dengan lahap.” Tak tahukah Lavi, senyumnya yang lebar itu sudah menggetarkan hati Pras? Binar matanya menyala cerah. Wajahnya juga merona ba