Part 22

1278 Words

Dea                   “APA? BERCERAI?”                 Aku tak dapat menyembunyikan rasa kagetku ketika kata cerai keluar dari mulut Mas Danish dengan begitu mudahnya. Bukankah selama ini dialah yang paling ingin mempertahankan pernikahan ini? Bagaimana bisa, Mas Danish bisa berubah pikiran secepat ini? “Iya, De. Aku merasa dengan adanya aku di samping kamu hanya akan membuatmu sering terlihat murung dan sedih. Aku juga tidak ingin menjadi penghambat cita-citamu. Mumpung belum banyak yang tau juga, kalau kita—“ “Mas Danish nggak keberatan dengan status duda?” Potongku dengan suara yang mulai bergetar. Entah kenapa rasanya sangat sakit ketika Mas Danish bilang dia ingin cerai dariku. Padahal beberapa hari yang lalu dia baru saja memohon padaku andai aku ingin pisah darinya, aku tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD