Part 21

1629 Words

Dea                   “Sus, kamar melati dua sebelah mana ya?” Tanyaku sore itu ketika aku, Rinda dan Fia ke rumah sakit untuk menjenguk Juni yang dirawat karena sakit tipes. “Lantai dua ya, kak. Lorong ini lurur terus nanti ada tangga sebelah kanan, naik sana. Nah kamar nomor dua dari tangga.” Jawab suster sambil tersenyum ramah. “Makasih banyak sus.” “Sama-sama.”                 Aku, Rinda, dan Fia buru-buru jalan menuju kamar tempat Juni di rawat. Jam kunjungan setengah jam lagi sudah habis, jadi kami haru cepat-cepat. Karena kalau jam kunjungan sudah habis, yang boleh menjenguk pasien hanya dibatasi satu orang, kecuali keluarga yang jaga. “Eh bentar, aku kebelet pipis masak? Kalian duluan ya. Aku nyusul.” Ucap Fia tiba-tiba ketika kami baru saja hendak menaiki tangga menuju kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD