Bab 21

1224 Words

BAB 21   Ibu menyendok makanan sedikit ke piringnya. Sepertinya jiwa dan raganya masih seperti mimpi mendapati kenyataan seindah ini. Sementara, bapak dengan lahapnya mencoba satu per satu jenis makanan yang disuguhkan. “Wah, alhamdulilah … memang udah laper tadi … ayo semuanya makan!” ujar bapak dengan cueknya. Dia langsung menyendok makanan dengan semangat. Lelaki itu kini tampak gagah dengan setelan pakaian berkelas bernuansa putih bermotif gold. Pakaian bapak dan ibu senada dengan pakaian yang kukenakan. Putih bermotif gold. “Bu, makanlah yang banyak … setelah ini ibu akan di make up juga oleh team make up!” ucapku pada Ibu yang masih makan sambil menatap layar yang menampilkan para tamu undangan yang sedang berwara-wiri menikmati hidangan. Konsepnya bukan standing party. Seti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD