Part 21

1070 Words

Acara Malam ini sungguh romantis. Setelah puas berdansa, Tuan Sky mengajakku beristirahat. Aku duduk di sofa, sedangkan Tuan Sky duduk di karpet tepat diantara dua kakiku. Dia meletakkan kedua lengannya di atas pahaku. Kami menikmati alunan musik klasik dengan duduk bersantai. Usai peetunjukan orkestra, kami makan malam di sebuah ruang makan yang hanya ada kami berdua. Setangkai mawar merah dan sebuah lilin tergeletak di meja. Makanan pembuka di hantar oleh dua pelayan berpakaian rapi lengkap dengan sarung tangan. Tuan Sky menyuapkan sepotong melon ke mulutku. Walau kikuk, aku membuka mulut. Kelirik wajahnya yang tersenyum menatapku. "Apa?" tanyaku penuh selidik. Dia tersenyum simpul, "Ternyata tidak buruk kencan denganmu!" ujarnya menatap mataku. Sesaat kami saling berpandanga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD