22. Keputusan

1382 Words

Pagi itu, seperti biasa Dea bersiap untuk kembali berangkat ke kantor. Mengingat hari itu adalah hari senin, hari di mana para pekerja memulai minggunya dengan kesibukan mereka. Namun, tak seperti gadis patah hati pada umumnya yang berduka meratapi nasib cintanya, gadis yang kini berambut dark brown itu justru tampak tengah bersenandung. "The truth is hiding in your eyes ...! And it's hanging on your tongue .... Just boiling in my blood .... But, you think that I can't see ...! What kind of man, that you are ...! If you're a man at all .... Well, I will figure this one out .... On my own .... On my own ...." Seraya memoleskan lotion pada permukaan kulit kakinya, Dea tampak sesekali bersenandung. Bersahutan dengan mp4, yang ia putar tak jauh dari meja riasnya. "How did we've get here ...

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD