# Damian mengerjap perlahan saat merasakan sentuhan di kepalanya. Perlahan ia membuka matanya dan menatap Ariana. “Suka dengan apa yang kau lihat?” tanya Damian pelan. Ariana menarik tangannya lagi, kedua alisnya berkerut menatap Damian yang sekarang menguap sambil merentangkan tangannya yang pegal. Damian mendesah kecewa melihat bagaimana Ariana kini kembali menatapnya dengan datar. “Maksudku, kau sedang mengagumi wajahku yang tampan ini kan?” Damian menunjuk ke arah dirinya sendiri. Ariana pada akhirnya tidak bisa menahan tawa kecil yang berhasil lolos. “Kau sangat percaya diri,” ucapnya. Damian tersenyum. “Karena aku mengagumi kecantikanmu, jadi aku terkadang berharap kalau kau akan mengagumi wajahku yang tampan…. jangan bilang kalau kau berpikir wajah tampanku ini pasaran?” ta