#
Daniel menatap Mila yang saat itu terlihat jelas terpaksa duduk satu ruangan dengannya karena paksaan dari Tuan Atmachandra.
Ia kemudian tertawa kecil dan hal itu malah memancing rasa kesal yang semakin menjadi di dalam diri Mila.
“Apa yang kau tertawakan?” tanya Mila. Ia menatap Daniel tajam.
Di matanya, Daniel tidak lebih dari seorang pria lemah yang sama sekali tidak akan bisa diandalkan di masa depan. Meskipun Daniel memiliki wajah yang hampir sama tampannya dengan Damian, tapi ia sama sekali tidak menyukai pria yang menggadaikan dirinya sendiri demi orang lain, bahkan sekalipun itu demi keluargaya.
“Aku menertawakan keadaan. Ternyata bukan aku satu-satunya yang terjebak oleh keadaan,” ucap Daniel.
Mila kini menatap Daniel dengan tatapan yang jelas-jelas meremehkan pria itu.
