# Damian meletakkan sesuatu di tangan Ariana. “Ponselmu,” ucap Damian. Ariana manatap benda pipih di tangannya dengan tatapan datar. Lalu ia menatap suaminya lagi tanpa berucap apa-apa. Damian tersenyum lembut pada istrinya. “Aku tahu kau selalu menyimpan ponsel cadangan untuk mengecohku, kalau-kalau aku memeriksa ponselmu. Yang ini adalah ponsel dariku, untuk kau gunakan dengan normal tanpa takut aku memeriksa atau mengambilnya lagi. Aku tidak akan melakukannya lagi,” ucap Damian. “Itu….,” Ariana tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Ia tidak tahu harus berkata apa karena memang demikian-lah adanya. “Aku memutuskan untuk menghormati privasi-mu Ariana. Lakukan apa yang ingin kau lakukan, tapi berjanjilah satu hal kepadaku,” ucap Damian. Ariana menatap lurus ke arah Damian. “Janji apa