Setelah aku pergi dengan bang Roland dan berkenalan dengan komunitas free stylenya, kami rasanya semakin dekat. Aku juga semakin tidak merasa canggung berinteraksi dengan bang Roland. Habis…dia juga sabar sekali menghadapi kemanjaanku. Bang Roland juga jadi tidak pernah absen menjemputku sekolah. Khusus di jadwal aku les, dia hanya mesti pulang dulu untuk ganti baju lalu menjemputku di tempat les. Bang Nino tentu tidak tau, dia juga setiap hari di rumah Noninya dan baru pulang setelah azan magrib. Tentu bang Roland sudah pamit pulang karena sudah sore. Bang Reno juga sibuk latihan menembak atau bela diri dengan om Edwards, jadi dia lebih sering ada di rumah Kalila. Kalo weekend saja jarang datang lagi, kecuali mamaku panggil karena papa ke Amrik. Dan bang Reno tidak pernah bertemu bang Ro