Besok pagi saat sekolah tiba, aku benar benar tidak menemukan bang Nino di ruang makan. Hanya ada papa dan mamaku yang sedang sarapan. “Abang mana?” tanyaku. “Sudah pergi sekolah, mau gantiin penjaga sekolah nyapu kali, gak mungkinkan SMA ada piket bersihkan kelas” jawab mama. Aku dan papa kompak tertawa. Itu hal yang aneh terjadi pada abangku, biasanya susah sekali di suruh bangun, pasti mepet sampai aku mesti bantu mama membangunkan abang. Apalagi kalo ada papa di rumah yang mengharuskan kami sholat subuh. Aku tidak akan tidur lagi setelah sholat subuh, kalo abangku pasti tidur lagi, jadi sering hampir telat pergi sekolah. Noni doang yang berhasil membuat abangku berangkat sekolah pagi. Tidak cuma itu, malamnya setelah makan malam, dia gelar bukunya di meja ruang tengah dan laptopnya