26. Bapernya Aku

2519 Words

Aku sudah menarik tangan Risda agar menjauh dari kerumunan, karena menonton si Jejen dan si Keket sedang perang mulut soal bang Nino. “Nonton dulu Dis, seru tau, siapa tau jambak jambakan” kata Risda malah menahan langkahku. “Ris…nanti gue kena masalah yang bukan urusan gue” tolakku. Tapi terlambat karena genk kedua kubu sudah melihatku dan Risda yang berhenti untuk berdebat. “Elo sih…” desisku berbisik melihat mereka mendekat dengan tergesa, dan tentu saja dengan si Keket dan si Jejen yang ikutan. Risda cekikikan lalu diam saat si Jejen dan si Keket sudah merubung kami beserta yang lain. Aku sampai berdoa dalam hati, semoga bang Roland menyusulku masuk sekolah karena kelamaan menunggu di luar. “DIS!!!” cetus si Keket. Aku langsung merengket memeluk lengan Risda, gak tau apa kalo ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD