Aku pikir kamu tidak datang lagi, ternyata datang lagi ke kantorku. Aku sudah takut kamu ngambek lagi gara gara kebodohanku. "Minggir!!" usirmu saat keesokan harinya muncul lagi sekitar jam 10 pagi ke kantorku "Kok kamu ke sini lagi?" tanyaku sambil bangkit memberikan kursi kerjaku padamu. "Semua gara gara kamu, jadi CEO sih ga sanggup beli pulsa handphone dan quota internet, jadi aku mesti kerja di sini, banyak hal aku mesti diskusikan sama kamu soal rancangan design revisi proyek yang kamu kasih aku, time linenya dua hari lagi kan??" tanyamu. Aku mengangguk. "Ya sudah, kamu kerja aku kerja, biar cepat selesai!" usirmu mendorong tubuhku menjauh. "Ya minimal kasih aku salam kek, bukan datang datang usir aku!" keluhku. Kamu cemberut. "Selamat pagi pak Nino!" ledekmu. Aku tertawa.