“Aku benar-benar minta maaf. Aku akui aku salah. Kesalahanku fatal. Namun hanya dengan begini, aku bisa melepaskan kamu dari Romi, Di.” Ferro menatap Diana dengan mata yang berembun. Hatinya terasa begitu perih karena Diana yang duduk di sofa sebelah Willy, sampai gemetaran dan tak berani menatapnya. Ferro yang awalnya berdiri berangsur jongkok, mencoba menyelaraskan tingginya dengan Diana. “Aku mencintaimu, aku jatuh cinta padamu di awal pertemuan kita, di toilet restoran. Kamu masih ingat kan, awal pertemuan kita sebelum akhirnya kamu justru tiba-tiba menghilang?” Di kamar yang Diana tempati, mereka hanya bertiga bersama Willy tanpa orang lain bahkan Rossa. “Aku benar-benar enggak menyangka, caraku mencintaimu justru membuatmu membenciku. Bahkan kamu sampai ketakutan padaku seperti sek