When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Daniel langsung menarik pergelangan tangan Kiran dengan kasar, untuk membawa Kiran pergi. Daniel mendorong tubuh Kiran hingga terbentur pada tembok bangunan di mana di dalam masih ada Jovi. Daniel menekan leher Kiran dengan pelan, namun berhasil membuat Kiran tidak berkutik. "Kamu ingin balas dendam pada Jovi dengan melewati ku?" tanya Daniel yang membuat Kiran memperlihatkan senyum palsunya. "Bukan begitu, hanya saja aku juga ingin merasakan apa yang dirasakan Kak Jovi malam ini. Bantulah aku malam ini." Jawab Kiran yang membuat Daniel langsung menarik tangan Kiran lagi dan membawanya masuk ke dalam gedung tersebut. Daniel membawa Kiran ke sebuah kamar, mendorong tubuh Kiran untuk masuk ke dalam kamar tersebut dan menguncinya dari dalam setelah melempar tubuh Kiran ke ranjang. Danie