EMPAT PULUH LIMA (Zanna's POV)

1070 Words

Saat aku sedang melihat-lihat dan memilih-milih tentang makanan apa yang akan aku pilih, Stefan berjalan di belakangku dan menontoniku melewati Siomay, Es Jeruk, Indomie, dan lainnya. Aku yakin sekali bahwa Stefan bingung kenapa aku melewati banyak makanan dan aku yakin sekarang Stefan pasti sedang menebak-nebak apa yang sebenarnya aku mau dan akan beli. Seakan tebakanku benar, Stefan pun mendekatiku dan membuka mulutnya untuk protes. Dasar si tukang protes! "Heh heh heh." Ucap Stefan mulai memprotes dan mulali menyuarakan kebingungannya. "Kok banyak banget sih dagangan yang kamu lewatin?" Tanya Stefan kemudian menyuarakan kebingungannya sembari mencondongkan tubuhnya agar suaranya terdengar olehku. "Iya kan masih milih-milih." jawabku pada pertanyaan Stefan. "Udah mikirnya lama. Mili

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD