EMPAT PULUH ENAM (Rey's POV)

1396 Words

Sambil ngabisin snack, gue Gege dan Anton berbincang kembali. Sekarang kita bertiga berbincang soal pekerjaan gue yang udah nggak tau lagi bagaimana. Karena emang gue udah didepak juga kan dari tempat kerja? Tapi karena Anton anaknya sengklek, dia malah becanda dan melontarkan lelucon yang sama sekali nggak lucu bagi gue dan Gege. Hal itu membuat gue dan Gege saling adu tatap. Lalu Gege membuka mulutnya untuk memprotes lelucon Anton yang super duper garing tersebut. “Apaan dah lu, Ton?" Tanya Gege memulai protesannya. "Garing banget dah lu.” Komentar Gege lagi atas lelucon yang Anton sempat lontar kan. "Ih apaan sih sensi amat lu, Ge. Lu nggak engeh candaan gue?" tanya Anton memaksa Gege harus mengerti dengan candaan yang Anton lontarkan. Padahal ya kalau tidak lucu, mau bagaimana la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD