Walaupun mungkin Stefan tidak mungkin berpikir bahwa aku matre. Tapi tetap saja, aku tidak ingin terlihat senang dan tidak mau di nilai matre. Yah memang aku tidak matre kan? Tapi karena hal ini aku jadi khawatir Stefan berpikir bahwa aku matre.
Aku pun diam-diam menatap Stefan dengan sangat hati-hati. Aku menatap matanya dan mencari-cari tatapan Stefan yang mungkin saja menatapku seperti wanita matre. Tapi tidak. Stefan tidak menatapku seperti seolah-olah aku ini matre. Stefan malah menatapku dengan tatapan bingung.
"Kenapa kamu menatap aku kayak gitu? Serem banget." tanya Stefan kemudian karena masih bingung kenapa aku tiba-tiba diam dan menatapnya terus.
Aku sih denger dia bilang kalao tatapan aku menyeramkan. Tapi aku nggak mau mikirin itu dulu karena itu bukan hal yang penting untu
