"Mama katanya mau nginep lama di rumah Sofia, kok malah pulang sekarang, Ma?" protes Sofia saat Rahma pamit untuk pulang. "Nanti Mama kembali lagi ke sini, Nak. Ada yang harus Mama urus. Mama titip Rafael, ya. Tolong jaga anak Mama baik-baik." Rahma terlihat sangat serius. Padahal Sofia sudah merasa senang bisa tinggal bersama dengan mertuanya. Wanita paruh baya itu membuat Sofia merasa memiliki seorang ibu. "Ya sudah kalau memang penting, Sofia tidak bisa menahan Mama. Tapi ... kalau Mama butuh apa-apa, jangan sungkan langsung telepon ya, Ma. Mama punya nomor teleponku, 'kan?" Baru terhitung hari, tetapi Sofia dan Rahma memang seakrab itu. Sofia bahkan belum membayangkan, bagaimana hubungan mereka setelah dia berpisah dengan Rafael nanti. "Punya, dong. Masa nomor telepon menantu ke