Setelah melakukan persiapan yang cukup selama beberapa hari, Sofia dan Rafael berangkat ke puncak. Sementara ibu Rafael tetap tinggal di rumah mereka. Mereka juga beralasan kalau kepergian mereka untuk urusan bulan madu. Selama perjalanan, keduanya saling diam. Tidak ada yang berbicara sepatah kata pun. Selain canggung, Rafael dan Sofia tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Mereka membiarkan pemandangan indah sepanjang jalan terlewat begitu saja. Tidak ada minat untuk menikmati deretan perkebunan sayur yang terbentang luas di sisi kiri dan kanan jalan tempat mobil mereka melaju. "Apa kamu bosan? Aku akan memutar beberapa lagu untukmu, Sof." Rafael memecah kesunyian yang terjadi di antara mereka. Dia sedikitnya tahu, mungkin perjalanan ini tidak sepenuhnya menjadi keinginan