Bab 18

1061 Words

Entah Rania harus senang atau tidak, karena hal yang tak pernah terjadi kini terjadi. Hamka duduk di sampingnya sambil menonton tv, meskipun mulutnya terkunci tapi Rania cukup senang dengan perkembangan seperti ini. Dia sudah sangat rindu Hamka-nya.. Lama menonton tv membuat Rania juga bosan, apalagi kini Hamka sudah sibuk dengan laptopnya... Ingin sekali mengajaknya bicara, tapi bingung apa yang mau di bicarakan. Rania pun langsung mengerjap saat sofa di sampingnya sedikit bergerak. "Mas mau kemana?" tanyanya saat Hamka beranjak dari duduk. "Ketemu klien." jawabnya dingin, kening Rania mengerut. Dia lalu melihat jam di HP-nya. "Mas aku ikut ya." ucapnya saat Hamka sudah bersiap dengan bajunya, mungkin karena malam jadi Hamka tidak terlalu memakai baju formal. "Gak usah, aku buru-

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD