19. Dibaperin Bocah

1837 Words

"Kiran! Panggilan mama mertuanya membuat wanita itu menoleh ke samping. Pagi ini mereka sedang ingin sarapan bersama. Senin kembali datang dan Kiran harus pergi bekerja. Terpaksa berangkat dari rumah mertuanya. "Ya, Ma." "Elang mana? Kok belum turun. Boleh mama minta tolong, panggilkan Elang." Mana mungkin Kiran menolak. Sebenarnya ketika Kiran pergi keluar kamar tadi, bocah bernama Elang ada di dalam kamar mandi. Dan Kiran sengaja meninggalkannya tidak mau menunggu. Kiran takut kesiangan. "Baiklah, Ma. Kiran panggil Elang sebentar." Meski dengan dumelan, Kiran beranjak juga dari duduk. Kembali menaiki anak tangga menuju lantai dua. Dalam hati tak henti-hentinya Kiran mengata-ngatai. 'Bocah tengil hanya bisa merepotkan saja' Saat Kiran membuka pintu kamar, ia tak mendapati Ela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD