When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Pada kenyataannya bukan cuma Liam yang galau, Shera pun demikian. Pulang ke apartemen dengan perasaan tidak enak. Bingung bagaimana nanti harus bersikap ke Liam yang terang-terangan menunjukkan kemarahannya, karena tidak bisa menerima fakta Darin adalah saudara kandungnya. Tuhan memang paling bisa menulis takdir mereka. Memberi wajah yang sama, mempertemukan Liam dan Ganesh di saat tak terduga, juga begitu mudahnya mengikat tali batin mereka hingga bisa langsung sedekat itu. Tadi saja Shera sampai susah payah dan butuh waktu lama untuk membujuk Ganesh yang tantrum setelah ditinggal Liam. Bocah itu bahkan bungkam dan terus gelisah menunggu Liam pulang, persis ketika ditinggal papanya pergi. Seperti itu bagaimana mungkin perasaan Shera tidak tersentil. Tadi Cello dan Letta memberitahu diman