"Tes DNA bu?" Naya menatap mantan pertuanya itu dengan bingung. "Tapi untuk apa bu?" Perempuan setengah abad itu terlihat bingung. Ia tidak mau mengatakan pada Naya kalau ia curiga bahwa perempuan itu adalah anaknya. "Nak, ini permintaan ibu yang terakhir. Setelah ini ibu enggak akan mengganggu kalian berdua lagi. Ibu mohon ya ..." Naya sebenarnya hanya bertanya saja, tidak bermaksud untuk memojokan mantan mertuanya itu. Tapi lihat, wajah perempuan baik hati itu muram. Membuat Naya merasa enggak enak. "Bu ... ayo, kita ke rumah sakit. Kalau begitu." Samudra yang baru turun dari mobil menghampiri keduanya dan bersalaman dengan orang tuanya Firqon. "Tante apa kabar?" tanya ibunya Furqon. "Ibu baik sekali, nak. Tapi ibu mau pinjam naya nya apa boleh?" Alya tahu bahwa Samudra mungkin