BAB 15 : Mengikuti Petaka

1324 Words

Aku memukul kepala berkali-kali, untuk mengutuk-sekutuk-kutuknya diri sendiri. Karena amarah semalam, aku sekarang jadi kere. Semua uang benar-benar bersih, tanpa sisa. Bahkan, bayar jasa Adi pun aku berhutang. Aish! Aish! Aku menopang kepala di meja kerja dengan malas. Mencari cara agar segera mendapatkan uang. Make up semakin menipis, aku butuh makan. Sementara untuk minta pada Bapak ... makan simalakama aja ending-nya. Bapak akan bertanya tentang keadaan Mas Aiden dan hubungan kami, aku masih tidak tega untuk menceritakan aibnya. Mau jual barang, tidak ada yang berharga selain ponsel. Aku tidak bisa menjual benda ini. Hela napasku berat. Bahkan saat tangan tidak mampu lagi menopang, aku hanya bisa menjatuhkan wajah ke atas meja dengan posisi menyamping. Menyaksikan dengan lesu L

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD