•• Happy reading ••
Tenaga yang terkuras habis akan dibayar hari ini juga.
"A-aku tidak melakukan apapun. Kau terus menyiksaku, orang tuaku pasti marah jika tahu putri bungsunya diperlakukan seperti ini. Tolong, lepaskan aku. Ku mohon …." Andara menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang menyatu. Ia memohon pada Dimas agar pria itu tidak menyakitinya lagi.
Dimas terkekeh kecil melihat tindakan Andara tersebut. Calon istri yang bodoh dan terlalu lemah dan anehnya dia menyukai wanita lemah seperti Andara itu.
"Baik-baik. Akan aku buka gembok ini untukmu, sayang," ucap Dimas dengan senyum evil-nya. Malam ini ia harus bisa menguasai tubuh Andara dan memasang tanda kepemilikan pada wanita itu.
Cup!
Dimas mencium pipi Andara dengan lamat. Jujur, Andara jijik menerimanya.
Stap.
Gembo
