•• Happy reading •• Sejauh apapun kamu membuangnya, tidak akan pernah melepas fakta bahwa si bungsu adalah bagian dari dirimu. Pagi itu, dikediaman Brama, Sonata tampak tak tenang hatinya karena teringat si bungsu yang ada di Amsterdam. Pikirannya kacau dan perasaannya yang merasakan ada yang mengganjal tentang Andara. "Pah, Mamah mau telepon Andara, ya? Mamah rindu sama putri kecil Mamah. Rasanya, dia lagi ga baik-baik aja disana. Mamah takut, Pah. Mamah takut Andara kenapa-kenapa." Brama tampak berdehem, lalu menyesap teh hangatnya. "Dia baik-baik saja sama Dimas, Papah percaya itu. Sekarang, yang perlu dikhawatirin itu Indira, gimana bujuk Vante buat nerima Indira dan anaknya." "Tapi, Andara juga putri kita loh, Pah. Mamah khawatir dia disana kenapa-kenapa. Vante juga ke Amsterdam