•• Happy reading •• Egois dan selamanya akan egois. "Siapa gadis itu? Cantik sekali, dia tipeku." Mata laki-laki itu tidak berkedip sedikitpun memandangi paras cantik seorang wanita yang berdiri di meja kasir menunggu pesanan tiba. "Itu?" Pemuda di sebelahnya menunjuk ke si wanita yang dimaksud, dia seperti mengenalnya. Yang ditanya mengangguk mantap. "Iya, yang rambutnya sedikit ikal, kaki jenjangnya sangat mulus. Aku ingin berkenalan dengannya," ujarnya dengan serius dan percaya diri." Laki-laki itu tidak hentinya memperhatikan sosok wanita anggun tersebut. Tepat saat itu, salah satu pemuda yang baru saja masuk dari pintu depan kafe menghampiri sosok wanita yang dimaksud. "Dek," panggil Dhika. "Iya?" Andara menolehkan kepalanya. "Apa? Mau mau nambah?" tanya Andara pada laki-laki y