Sebelas

1167 Words

Author pov Hari ini mereka memutuskan menghabiskan waktu bersama hanya di rumah, begitu banyak yang ingin mereka ungkapkan setelah sekian lama berpisah, ingin mengulang kenangan indah dan mengukir kisah cinta baru yang lebih indah dan berwarna. Di kamar mereka terdiam memandang langit-langit, sibuk dengan pikiran masing-masing seakan-akan semua yang terjadi hanya mimpi, sesekali saling menoleh tapi setiap netra mereka selalu bertemu sehingga menciptakan atmosfer berbeda dan aneh pada dua insan yang sedang dimabuk cinta itu, untuk mencairkan suasana Ardan bangkit lalu menghampiri nakas lalu membuka laci yang paling bawah. Sedang ekor mata Aisya mengikuti gerak-gerik suaminya penuh selidik. "Lihat sayang ini kenanganku bersama cinta pertamaku!" dengan seringai yang tak bisa ditebak ia m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD