Dua Belas

1152 Words

Author pov Perasaan canggung kian menguar saat keduanya terdiam selama perjalanan menuju kampus, namun senyum bahagia selalu mengembang di wajah Ardan yang sesekali melirik gadis di sampingnya yang lebih banyak menatap luar dari kaca mobil. Ardan tahu setelah menghabiskan malam indah bersama pasti Aisya merasa malu namun Ardan semakin gemas saat tiba-tiba wajah Aisya bersemu merah. "Sayang kenapa diam aja?" menggenggam lembut jemari Aisya lalu mengecupnya. "Gpp Mas" jawab Aisya canggung dengan wajah bersemu merah, meskipun sudah resmi menyandang status nyonya Ardan, Aisya selalu merasakan degup jantungnya menjadi abnormal saat berdekatan apalagi baru kemarin mereka menghabiskan waktu bersama sebagai sepasang suami istri yang sebenarnya. Setelah mengetahui bahwa Ardan dan Fariz adalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD