“Pak Keland, Istri anda berada di gedung yang sama dengan tempat anda melakukan pertemuan. Ibu Reana sedang melaku wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan yang ada di lantai 13 sampai 16.” Lapor seorang yang mengikuti Reana itu. “Benarkah? Thanks kau bisa kembali bekerja tidak perlu menyusulku.” Kelandru mengantungi kembali ponselnya lalu menghampiri kembali rekan-rekannya di sebuah ruangan pertemuan itu. Kelandru tahu Reana melamar kepada perusahaan apa, itu adalah sebuah perusahaan yang sedang berkembang dan dia sepertinya tahu siapa pemilik perusahaan itu. “Ada masalah?” Tanya rekan Kelandru sebab Kelandru rela pergi keluar ruangan hanya untuk mengangkat panggilan. “Istriku.” Kata Kelandru. “Ayo mulai lagi.” Lihat saja Kelandru akan membuat Reana tidak di terima di tempat itu