Suara kucuran shower yang begitu deras di kamar mandi membuat Kelandru terbangun, laki-laki itu membuka matanya dan melihat ke sisi ranjang di sebelahnya sudah kosong. Kelandru lalu melihat pada jam di dinding ini masih pukul empat pagi. Kenapa bangun sepagi ini? Apa yang akan dia lakukan? Bathin Keland. Kelandru sedikit menggerakkan tubuhnya untuk relaksasi lalu bangkit dari tempat tidur dengan segera membuka laci nakas yang berada di sebelah ranjang, benda yang Kelandru tinggalkan kemarin masih rapi tanpa di buka. Reana tidak membuka sebuah amplop yang sudah Kelandru letakkan di dalam sana yaitu sebuah kartu nama seorang dokter kandungan, Kelandru sudah membuat appointment agar Reana bisa mendatangi dokter itu meminta bantuannya, tidak masalah jika dia sangat tidak ingin berangkat be