28. Malam Pertama

1458 Words

"Apaan sih Dira," ucap Dhafi, pria itu melepas pelukan sang istri dari lengannya. Indira pun tertawa. "Iya deh iya, ayo masuk ke dalam, gak mau kan bikin Mama curiga, masa pengantin baru jam segini masih di luar, ayo!" "Tunggu Dira," ucap Dhafi. "Hmm, kenapa Mas?" tanya Indira. Dhafi berdehem sesaat, dia memikirkan kembali rencananya. "Em soal tempat tinggal," ujarnya ragu sekaligus gugup. Indira mengangguk. "Oke, jadi kita mau tinggal di mana setelah ini?" tanya wanita itu. "aku si ngikut aja." "Em, apartemen, kamu mau kan tinggal di apartemen?" tanya Dhafi. Sesaat Indira berpikir. "Nggak tinggal sama Papa?" tanya wanita itu. Sejujurnya, jika tinggal di apartemen Dhafi, dia takut bertemu dengan Latif lagi. Dhafi menggeleng. "Terlalu jauh dari kampus." Dhafi melihat kecemasan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD