Gay Perjaka

1504 Words
Merasa kesal karena Clark yang sibuk membaca koran tanpa memberi saran sama sekali, Anne akhirnya memakai benda yang ingin Clark lihat. Kalah bukanlah pilihan bagi Anne, terutama pada gay aneh seperti mereka. Dia pun ingin melihat bagaimana reaksi Clark saat dirinya memakai lingerie Victoria Secret yang Clark inginkan. "Bagaimana menurutmu Clark?" Tanya Anne. Lingeri warna hitam, berenda dan tentu saja menerawang dikenakan Anne sambil berpose nakal di depan Clark. Gadis ini benar-benar penasaran pada reaksinya. Apakah sama seperti Willy atau tidak. Clark yang awalnya acuh tak acuh melotot tak percaya pada apa yang di lihat. Tubuhnya seolah membeku dan lidahnya kelu. 'Ternyata reaksi mereka mirip, ' batin Anne. 'Mereka ini niat jadi gay apa tidak sich. Baru kali ini aku melihat gay yang kebingungan melihat gadis memakai lingerie.' Menyerah dengan sikap ambigu dari Clark Anne berniat masuk kembali ke kamar ganti. Sayangnya sebuah insiden terjadi, Anne tidak sengaja tersandung kakinya sendiri. Bruk. "Aw, " keluh Anne. Dia berusaha bangun dari posisinya yang menungging dan berjongkok. Namun Anne menyadari ada yang tidak beres saat melihat tetesan darah di lantai. "Clark! Kau mimisan!" Pekik Anne. Seluruh pelayan toko langsung heboh melihat Clark yang mimisan. Mereka berlomba-lomba memberi Clark tisu. "Ehem. " Dehaman Anne akhirnya menyadarkan para pelayan itu dan terpaksa mundur. "Kalian melampuai batas." "Maafkan kami." Sebenarnya Anne tidak menyalahkan mereka. Memangnya siapa yang tidak terlena oleh pesona Clark. Jadi Anne mengibaskan tangan sebagai tanda jika tidak ingin memperpanjang masalah ini. "Kau baik-baik saja sayang?" Tanya Anne yang berpura-pura mesra. "Ya, apa belanjamu sudah selesai?" Tanya Clark sambil memegangi hidungnya. "Ya." Usai membayar tagihan dengan kartu dari Clark, Anne membawa belanjaannya ke dalam mobil. Mereka pun menaiki Porsche Clark dan kali ini menuju ke kediaman Wilson. **** ''Berhenti di sini. " Anne memerintah Clark. Pada saat ini mereka sudah berada di Vallen Valey tempat ibu Clark tinggal. Dari jauh Anne melihat nyonya Wilson---sang sosialis terkenal menuju ke arah mereka, jadi Anne ingin membuat semua ini sempurna. Jadi dia harus membuat Clark berakting seperti yang Willy lakukan. 'Oh aku sangat bersemangat.' "Apa ada yang salah? " tanya Clark. Dia bingung melihat Anne yang sibuk melepas safety belt -nya dan dirinya. "Lihat, ibumu menuju sini. Sudah saatnya berakting sempurna. Lakukan apa yang kekasih normal lakukan. Jika ibumu melihat kita bermesraan pasti dia mengira kita adalah kekasih." Clark bingung dengan maksud Anne. Namun dia menuruti saran dari Anne karena yakin jika apa yang Anne lakukan demi mendapatkan kepercayaan dari ibunya. Anne tidak percaya melihat Clark yang tidak bereaksi. Padahal ibunya menuju ke arah sini. "Parkir mobilmu di sudut sana bodoh. Lalu kita buat mobil ini ikut bergoyang seperti ada orang yang sedang begituan." "Oh bagitu. Baiklah." Clark akhirnya tau maksud Anne, dia menuruti Anne dan memarkirkan mobilnya di salah satu sudut halaman yang super luas. Dalam hati ia bersyukur karena meminta Anne menjadi kekasih palsunya, jika tidak mungkin rencananya gagal total. "Jadi lakukan sekarang, ibumu saat ini tercengang melihat mu memarkir mobil di tempat tersembunyi. Cepatlah, jaraknya ke mobilmu semakin dekat. " Clark mendadak panik. "Apa yang harus ku lakukan!? " teriak Clark panik. "Buka kancing bajuku bodoh. Sikap rokku ke atas dan bersikaplah seolah kita akan melakukan s€ks di sini, " ucap Anne. Dia juga ikut membuka kancing Clark dan barulah Anne menyadari sesuatu. 'Wajahnya saat ini memerah. Ow, sungguh menggemaskan... My bicth ternyata pria pemalu ho ho ho. ' Clark merasakan dahinya berkeringat. Dia pun menuruti Anne. Pria yang mengaku gay itu mencoba membuka baju Anne, tangannya bergetar ketika mulai membuka satu demi satu kancing Anne. "Clark! " Panggil suara ibunya dari luar. Krak! Teriakan ibunya dari luar membuat Clark panik. Dia pun merobek baju Anne secara tak sengaja. Membuat kulitnya yang cantik terekspos sempurna. "Tidak masalah. Jangan ragu, anggap aku b***h yang kau bayar dengan kartu kreditmu Clark. " Sejujurnya Anne ingin tertawa laknat karena kepolosan Clark. Tapi saat ini bukan waktu yang tepat untuk tertawa. Clark menyadari jika situasi sedang genting. Dia segera melepas kaosnya dan membuka celananya. Apalagi ibunya dua langkah dari mobil. "Clark! Mengapa kau parkir di sini!? " Teriakan ibunya semakin dekat, Clark langsung mencium area d**a Anne yang membusung. "Ah...Tung--" 'Tunggu dulu, mengapa Clark bertindak sampai sejauh ini! ' jerit Anne dalam hati karena ucapannya terpotong bibir Clark yang membungkamnya. Clark dengan cepat mencium bibir Anne. Kedua tangan Anne ditahan Clark ke atas, lalu tangan yang lain menyikap rok Anne hingga pinggul. Tindakan Clark membuat Anne semakin terkejut. "Clark, eh tidak! " teriakan Anne membuat Clark justru bersemangat. Akhirnya akting percintaan berubah haluan. Yang terjadi justru scene pemerkosaan yang aneh oleh Clark pada Anne. "Hmmpt..." Tangan Clark mulai menurunkan G-tong Anne. Nafas pria ini memburu dan menjelajahi area yang seharusnya tidak ia sentuh. Alarm berbunyi di otak Anne. Dia tau jika saatnya melawan. Gadis itu tau jika Clark lupa jika dirinya gay. Tok. Tok. "Buka pintu mobilmu Clark!" teriak Samantha--ibu Clark marah. Dia mengira jika putranya membawa kekasih prianya. Jika hal itu terjadi, Samantha tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan pada ke dua pria ini. Clark menurut dan membuka pintu kaca mobil. Syuuut. Jendela pun dibuka. Samantha menganga melihat jika apa yang ia pikirkan tidak terjadi. Sebaliknya, pemandangan di dalam mobil justru sesuatu yang diinginkan Samantha. Putranya menutupi tubuh gadis yang tidak asing. Kedua kaki gadis itu bahkan berada di pundak Clark. Dan ketika wajah Anne terlihat, Samatha tau jika gadis itu dari keluarga Helle. "Oh, ah hehehe. Apa yang kau lakukan di sini Clark. Kurasa kamar kita lebih dari cukup untukmu melakukan hal ini! Maafkan ibu yang mengintrupsi kegiatan kalian... jika mau silakan lanjutkan," ucap Samantha pada anakknya. Dia agak salah tingkah karena menggila tadi. Clark tahu jika rencananya berhasil. "Ibu kembalilah ke rumah, Bu. Aku saat ini berusaha menuruti ibu. " "Oh, tentu saja. Jangan pikirkan ibu, lanjutkan kegiatan kalian. Ibu akan menunggu kalian sambil bersantai. Ohohoho. " Samatha dengan cepat kembali ke rumahnya. Meski jarak antara mobil Clark dan rumahnya sekitar 200 meter, Samantha tidak keberatan. Mengetahui putranya sedang bercinta dengan seorang gadis adalah sesuatu yang menggembirakan baginya, terlebih gadis itu dari keluarga Helle. Begitu Samantha tidak terlihat lagi, Anne berusaha mendorong tubuh Clark yang pada posisi sangat berbahaya. "Sudah cukup Clark. Kau seperti benar-benar ingin memperkosaku!" ucap Anne. Anne menggeliat, berusaha keluar dari tekanan tubuh Clark. "Hei, aku hanya menuruti perintahmu. Kau menyuruhku memperlakukanmu seperti jalang. Apa aku benar? " debat Clark. Anne tidak membantah. "Baiklah, sekarang drama sudah berakhir. Ibumu menyuruhmu mengenalkanku, " ucap Anne. Clark menggelengkan kepalanya. Darahnya sudah terlanjur berdesir karena kegiatan tadi. Dia pun melanjutkan acara mencumbu Anne. "Tidak, ibu menyuruh kita melanjutkan kegiatan yang tertunda. " Mulut Clark menempel di dadanya lagi. Sekarang lidahnya juga ikut bereaksi. "Eh... Clark tidak! " Anne merutuki Clark. Pria ini ternyata lebih licik dari dirinya. Dia sekarang dimanfaatkan habis-habisan oleh pria yang beberapa saat yang lalu nampak polos. "Clark kau tidak benar-benar akan melakukannya denganku, Kan? Bagaimana perasaan Willy jika tau kau berusaha menperkosaku?" peringat Anne. Dia tidak mau Clark bertindak lebih dari ini. Kesadaran menghantam kepala Clark hingga tubuhnya membeku. Kegiatannya yang menjilat perut Anne terhenti. Rahang Clark mengeras karena nama yang Anne ucapkan. "Si*l. Baiklah." Anne menghela nafas lega. Hampir saja pria licik ini berhasil mengambil keperawanannya. 'Apa benar mereka berdua gay? Mengapa kejantan*n mereka berdua mengeras saat melakukan skinship denganku. Jika mereka gay, mereka tidak mungkin milik mereka bereaksi kan? ' tanya Anne dalam hati. Tangannya berusaha membenahi pakaiannya yang sudah tidak berbentuk. Clark kembali melajukan mobilnya menuju tempat parkir keluarga Wilson. Anne tidak sempat mengagumi arsitektur Yunani kuno pada taman keluarga Wilson. Dia terlalu sibuk memikirkan bagaimana keluar dari mobil Clark karena pakaiannya hancur. "Oh, kau menghancurkan pakaianku." Anne melepas bajunya. Dia kini hanya mengenakan bra dan rok. Tangan Clark yang ganas bahkan memutus tali g-tong yang ia pakai. Dan ada beberapa memar merah di lengannya. Aku benar-benar berantakan karena Clark. "Pakailah. " Sebelum turun dari mobil, Clark memberikan kaosnya, nampaknya dia sadar jika sudah membuat pakaian Anne tidak berbentuk. Sungguh perlakuan yang jantan.. Anne menyeringai dan menatap Clark. Dia memutuskan memuji sikap manis pria itu. "Setidaknya kau bisa bersikap manis, " pujinya sambil memakai kaos Clark yang jelas kebesaran. Hal itu justru membuat Anne menjadi lebih seksi. "Aku hanya tidak ingin menyerang dadamu lagi, " jawab Clark tanpa sadar. Anne mengerjap, dengan panik dia menutupi dadanya. Matanya memberi tanda tanya besar pada Clark. "Apa kau yakin jika memiliki orientasi seksual yang menyimpang, Clark? " tanya Anne waspada. Sekali lagi dia mencurigai pria ini begitu pula Willy. Dari mulai meminta dia memakai lingerie, mimisan dan sekarang ia menyatakan secara terang-terangan jika menyukai dadanya. Mata Clark membola. Rupanya dia baru sadar jika sedang bertindak bodoh tadi. "Ehem, tentu saja. Aku mencintai Willy jadi aku menyimpan pengalaman seksual pertama kami nanti. Saat ini aku bisa mendapatkan alternatif untuk menahan datangnya hari itu, " tutur Clark yang menjelaskan dirinya atas sikap yang tidak biasanya gay lakukan. Clark berharap jika Anne menerima penjelasannya dan tidak banyak bertanya. Anne memang tidak membantah atau bertanya. Sebab mulut gadis itu menganga menganga karena menyadari satu hal. Bagai melihat keajaiban dunia, Anne menelisik penampilan Clark dari ujung kaki hingga kepala. 'Ini bearti mereka berdua masih perjaka!! ' Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD