26. Pengakuan

2019 Words

Hari senin, di mana hari yang membosankan bahkan membagongkan untuk sebagian para murid, tapi tidak dengan Syafiq ia bangun di pagi hari dan telah rapi dengan seragam putih-putihnya. Jelas ia terlihat tampan apalagi dengan rambut yang tebal di sisir oleh tangan mengarah ke belakang "Masyaallah ganteng banget si fiq" ia berdialog dengan pantulan dirinya di kaca besar miliknya , pede? Memang itu kelebihannya mungkin sejak kecil Syafiq berdendang ngasal menuruni anak tangga, Syarana menoleh ke arah sang adik "ke sambet lu bang?" tanya Syarana, ia langsung mendekat dan menempelkan telapak tangannya ke arah kening Syafiq "Gak panas tapi" ucap Syarana, Syafiq menepis tangan sang kaka "apaan si ka, emang gue sakit apa!" seru Syafiq "Ngerinya, soalnya gak biasanya lu bangun sebelum gue kela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD