27. Nyonya?

2074 Words

Pelajaran di mulai, ketika sudah istirahat 5 menit dari pembubaran upacara. Raut wajah Raina benar-benar bete, tidak bisa di tebak, moodnya benar-benar hancur atas kejadian di lapangan upacara tersebut. Kila menatap lekat ke arah sahabatnya, biasanya pelajaran hari senin adalah kesuakaan sahabatnya sampai ia tak habis fikir mengapah begitu. "Lu kenapa? Kok mukanya gitu?" Tanya Kila, Raina tidak menjawab pertanyaan nya, bahkan menoleh ke arahnya pun tidak, ia mengerutkan keningnya. "Rain..." "Raina!" "Apa kil?" Tanya Raina, sedangkan Kila hanya melotot tidak percaya hanya itu setelah ia berteriak memanggil sahabatnya. "Astaga Rain, lu kenapa si? Gara-gara Syafiq nembak lu?" Tanya Kila. Raina kini mulai merespon, ia menoleh ke arah Kila dengan tatapan tajam mengarah padanya. "Kil! Gak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD