Bab 17

1112 Words

Satu tahun kemudian ... “Akhirnya siap juga,” Laila meletakkan beberapa handuk di kamar mandi, kemudian dia menatap ruang tidur yang sudah tertata rapi. “Pasti tuan Alexander puas, kamar favoritnya sudah siap,” gumam Laila tersenyum puas dengan hasil pekerjaannya menata kamar tidur yang sudah di pesan oleh tamu yang akan menginap. Kemudian Laila menyemprotkan bau pengharum ruangan, menyetel AC dengan suhu yang dia anggap pas. Setelahnya Laila keluar, mengunci pintunya dan berjalan ke lantai bawah tempat lobi penginapan berada. Begitu turun ke bawah senyum Laila langsung mengembang saat melihat Sabrina yang terlihat asyik berceloteh dengan khas anak kecil saat dia mengajak seorang bayi yang ada di pangkuannya berbicara sambil menghadap layar komputer yang memperlihatkan gambar-gambar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD