Warning 18+ ~~~~ Evanders melirik jam di tangannya, perasaan itu sudah tidak mampu dibendung lagi. Segala canda tawa yang mengiringi hari-harinya membuat Evanders candu akan kehadiran Meylira. "You're so beautiful today, Mey." Meylira yang tadinya merasa tidak enak hati karena harus menolak halus pria itu lagi, kini dapat melesungkan senyumnya. "Apa pekerjaanmu sekarang hanya memuji?" "Aku berkata jujur. Kamu sangat cantik hari ini." "Evan, terus saja kamu begitu, apa mau membuatku tersipu malu terus menerus?" Evan hanya tersenyum menanggapi ucapan Meylira. Jika dibilang tersentuh, Meylira cukup tersentuh dnegan cara Evan yang selalu memujinya. Hal yang selalu Meylira coba tepiskan karena takut memulai. Ia pun segera bangkit dari sofa itu. Namun, Evan mengikutinya dengan cepat da