BAB 32

1680 Words

Beberapa menit kemudian, Aga tampak setengah berlari menuju ke arah mobilnya. Ia membawa dua cup minuman hangat dan memberikannya pada Liona. "Minum dulu ...," ucap Aga sembarj mengulurkan sebuah minuman cup ke arah Liona. Liona yang masih bergeming hanya mengambil cup minuman itu dan meniupnya. "Liona ...." "Hah? Apa? Kenapa, Lex?" "Kamu kenapa? Kok bengong?" tanya Aga saat melihat perubahan di raut wajah cewek itu. "Oh, enggak. Enggak kenapa-kenapa. Lex." Entah mengapa perubahan raut wajah seseorang ketika menahan kecemburuannya selalu saja terlihat, khususnya perempuan. Sehingga Liona bingung harus berbuat apa saat hatinya menahan rasa sesak akibat melihat foto tadi. "Yakin?" "Ish, apaan sih?! Beneran .... Banyak tanyak, ah," balas Liona sewot. "Dih, lo tuh ya ditanyain

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD