Semua berjalan begitu saja, canggung tentu saja setelah serangan ciuman yang Ersya lakukan padanya. Sora yakin wajahnya sangat memerah bahkan hingga sekarang terutama saat Ersya mundur tanpa mengatakan apa pun lalu membantu ia turun dari kabinet dapur. Ersya meminta Sora untuk diam menunggu, tidak lanjut membantu. Sora tidak mengomel seperti waktu itu, selain terdiam dan merenungi, menghitung berapa banyak mereka melakukannya. Syah-syah saja mereka suami-istri, tapi rasanya tetap ada yang salah sebab Sora belum menerima pernikahan sepenuh hati. Terutama ingat jika dia punya tujuan untuk menyudahi pernikahan mereka. Lamunannya buyar saat akhirnya kurang dari satu jam kemudian, Ersya menghidangkan hasil masakannya ke hadapan Sora yang sudah siap di meja makan. "Sop?" tanya Sora. Berusah