Akhir pekan, saatnya bagi Sora untuk beristirahat dan bermalas-malasan. Apalagi, ia juga dalam mode malas gerak akibat tamu rutin bulanannya. Rasanya, untuk sekadar turun dari tempat tidur pun malas. Ya, semoga saja keinginan bermalas-malasnya tidak terusik oleh— Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu membuat Sora terpaksa membuka matanya. Gadis itu berdecak begitu mendengar suara pria yang memanggil namanya. Baru saja berharap, sudah di jatuhkan oleh kenyataan jika keinginan untuk bermalas-malasnya di usik. Ia berusaha mengabaikannya, sebelum akhirnya ... "Sora, buka atau aku akan masuk!" ancam pria yang berdiri di depan pintu kamar Sora. "Arrgh! Sial! Nggak bisa banget ngebiarin aku menikmati weekend," keluh Sora. Dengan langkah gontai, ia berjalan ke arah pintu. Ia membuka pintu da