Tetap Tidak Tenang

1657 Words

Bintang membuka pintu dan masuk kembali ke dalam vila. Dia terkejut melihat Danisa berdiri tepat di balik pintu. Dengan tangan di dadanya, ia berkata, "Astaga, Danisa! Kamu membuatku kaget saja." Danisa tersenyum meminta maaf. "Maaf, Paman. Aku tidak bermaksud mengagetkanmu." Bintang menggelengkan kepala sambil tersenyum kecil. "Tidak apa-apa, Danisa." Danisa lalu bertanya, "Paman dari mana? Apa ada seseorang yang datang?" Bintang berpikir sejenak, ‘jangan sampai Danisa tahu jika Aksa kemari.’ dan kemudian menjawab, "Tidak ada. Tapi ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu." Danisa mengangguk setuju. "Baik, Paman." Mereka berjalan menuju salah satu bangku di belakang villa yang menawarkan pemandangan gunung yang indah. Duduk di sana, Bintang mengambil napas dalam-dalam sebelum me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD