Bagian 6

716 Words
Manda berdiri di depan wastafel sambil memegang alat tes kehamilan. Ia tersenyum saat melihat hasilnya bergaris dua. "Ini akan menjadi senjata untuk Pras." Gumam Manda. **** Prastian dan Nadien masuk ke dalam mansion. Tepat di depannya ada Rey dan Kayra tertawa. Nadien mempercepat langkahnya hingga sampai dan menarik rambut Rey maupun Kayra keluar. "Biadab!! Kau melecehkan anakku." Teriak Nadien, entah kekuatan dari mana Nadien bisa menarik mereka. Kayra berteriak sakit membuat Manda keluar dan turun tangga. "Hentikan, hentikan Nadien. Anakku." Kata Manda tidak terima. Nadien membawa mereka keluar. Rey diam ia hanya mengelus rambutnya. "Tante aku bisa jelasin." Kata Rey. Rey menarik Pras dan Nadien ke tempat yang jauh. Disana Rey menjelaskan semuanya dengan detail. Membuat Prastian memukul Rey menggebu- gebu sedangkan Nadien pergi menjauh sambil menangis. Manda dan Kayra hanya diam dari kejauhan. Nadien melihat Kayra "Kamu!!!" Tunjuk Nadien lalu melihat ibunya. " kalian sama- sama pengrusak keluargaku!! Kau merebut suamiku, dan kau merebut kebahagian anakku." Lanjut Nadien. Nadien masuk ke dalam mansion dan mengambil tas yang jatuh di dalam sana. Pras masuk ke dalam rumah setelah memukul Rey tanpa ampun. Saat masuk ke dalam mansion Pras di tahan oleh Manda yang langsung menunjukan alat tes kehamilan. Pras diam, melihat Manda hamil tidak membuat diri Pras bahagia justru tambah sakit. "Kayra, kau akan mengambil seluruh miliknya Kayla saat ini juga.'' Ucap Pras lalu masuk ke dalam. Antara senang dan bahagia. Kayra tersenyum bahagia. ***** Kayla melepas selang infusnya. Berita tentang dirinya di perkosa sudah tersebar luas, dirinya amat malu termasuk Daddy dan mommy nya yang termasuk orang terpandang di dunia. Kayla mengganti pakaian rumah sakit dengan pakaian biasa, setelah itu ia memakai selendang panjang dan masker untuk menutupi kepala dan wajahnya. Ia tidak ingin membuat daddy dan mommynya sakit karena hal ini, meski dirinya tau jika mom and dad sangat sayang dengan dirinya. Key nampak melihat di balik pintu, ada pengawal yang cukup banyak untuk menjaganya. Key menutup pintu kembali dan pergi ke jendela. Untung saja ruangan Key tidak berada di lantai atas. Key keluar melalui jendela rumah sakit Hup Setelah keluar Kayla berjalan melewati pengawalnya yang berada di luar. Key melihat bus yang hendak pergi, dengan cepat ia berlari dan menaiki bus tersebut. Setelah naik ia duduk di pinggir jendela. Kayla berani melakukan hal ini karena ia tidak mau menyusahkan orang tuanya. Mata key tidak sengaja melihat mobil daddynya masuk ke parkiran rumah sakit bersama mommy dari jendela. Kayla menahan mulutnya agar tidak mengeluarkan suara tangis. "Mom, Dad. Maafin Key.... Key belum bisa membahagiakan kalian." Batin Kayla. Bus itu pergi seiring membelah jalan raya. Ia tidak tau bus ini menuju kemana. Yang jelas bus ini akan membawanya pergi. ***** Nadien histeris saat putrinya hilang, ia terduduk di lantai sambil memegang pakaian bekas anaknya. "Ya tuhan, dimana anakku." Kata Nadien. Pras mengacak rambutnya setelah memarahi pengawalnya yang tidak becus bekerja. Nadien berdiri ia menghapus air matanya. Ia akan melacak anaknya dimana sekarang semoga chip yang menempel di tangannya terdeteksi. Nadien memberikan alat pelacak di gelang emas anaknya. Ia baru ingat sekarang. ***** Kayla, ia turun si sebuah pasar. Key menuju salah satu toko emas untuk menjual emas yang di belikan oleh daddynya sebagai hadiah ulang tahun. "Permisi, ko. Saya mau menjual emas saya." Kata Key tanpa basa basi. Key melepaskan gelangnya dan di letakan di atas etalasi. Koko nampak melihat gelang tersebut dan berdecak "Kamu yakin? Gelang ini sangat mahal bila di beli dan jual, permatanya sangat langka." Kata koko. Kayla mengangguk. Ia tidak memperdulikan berapa harga gelang itu, yang jelas ia harus dapat uang untuk bertahan hidup. "Iya, yakin ko..." jawab Kayla seraya tersenyum. Koko mengangguk ia masuk ke dalam mengambil beberapa gepok duit lalu di masukin ke dalam tas ransel. Sambil menunggu koko Kayla menunduk ia menautkan kedua tangannya. Rey melihat Kayla dari jauh. Dirinya langsung ingin menghampiri gadis itu. "Key." Panggil Rey keras Karena bising suara bajai dan klakson teruk. Rey menyetop kendaraan agar bisa lewat. Key yang di panggil langsung menengok oa melihat Rey menyebrang jalan. Key Syok ia langsung melihat koko yang baru keluar membawa tas berisi uang yang cukup banyak. "Ini, di dalam ada sekitar beberapa ratus uang." Kata Koko. Key langsung mengangguk dan memakai tas itu. "Makasih ko." Jawab Kayla sambil berlari menuju bus yang hampir jalan. Rey berusaha kejar Kayla tapi sayang Key udah keburu naik dan pergi. Key ngos- ngosan ia mencari tempat duduk di paling belakang dan duduk. Rey mengejar bus tersebut dengan terus berlari tapi sayang bus itu sudah pergi menjauh. "Key, aku minta maaf." Kata Rey setelah berhenti mengejar.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD