Bagian 5

953 Words
Kayla tersadar. Perlahan gadis itu membuka matanya, sesaat ia terdiam tapi kemudian ia menangis saat kejadian yang menimpanya memukul pikirannya. Awalnya tangisan itu pelan tapi lama kelamaan menjadi keras sampai Nadien dan Prastian masuk ke ruang inapnya. Kayla memukul- mukul kasur mengeluarkan kekesalanmya dengan Rey. Ia menangis histeris bahkan sampai berteriak, Kayla tidak terima dengan semua ini "Mommy, Daddy bunuh mereka. Bunuh tanpa ampun hiksss...." kata Kayla membuat mommy dan daddynya memeluk Kayla dan mengangguk. "Pasti, pasti sayang." Jawab Daddy. Kayla meremas sepreinya rasa sakit itu masih tertancap pada dirinya. Kayla hanya bisa menangis tidak terima. Nadien mengelus kepala anaknya. "Mau jelasin ke mom, apa yang terjadi?" Kata Nadien pelan. Kayla menggeleng ia tidak mau mengingat kejadian itu meski tidak bisa di lupakan. Ia seorang anak kecil yang beranjak remaja. **** Nadien dan Pras menuju ke sekolah di mana Kayla sekolah guna meminta pihak mereka untuk mengklarifikasi masalah Kayla. "Bapak kepala sekolah macam apa!, hah!! Anak saya bisa terbengkalai pengawasannya. Sekolah macam apa ini!!" Kata Pras tidak terima saat kepala sekolah huggo school membantah jika Kayla berada di sekolah. "Tapi benar pak, jika tidak percaya tanya saja pak Amin. Dia adalah penjaga sekolah di sini." Bela kepala sekolah. Nadien melihat kepala sekolah itu seolah menutupi sesuatu. "Saya memberikan anak saya tujuh pengawal pribadi dan selalu mengikuti putri saya, bahkan menungggu dia pulang sekolah, tapi apa? Mereka bilang belum keluar sama sekali." Kata Pras. Nadien keluar ia mencari suatu bukti. Cctv? Nadien melihat beberapa cctv di sekolah ini. Nadien kembali masuk ia menutup pintu ruangan dan menguncinya. "Pras, sudahlah. Kepala sekolah ini tidak bisa di ajak berbicara baik- baik." Kata Nadien sambil berjalan ke belakang kepala sekolah itu, ia mengambil belati dan menancapkannya di atas meja tepat di depan sang kepala sekolah. Pras tersenyum ia mengangkat tangannya seolah biarkan istrinya yang bertindak. "Kau tau, Huggo. Istriku psikopat, hati- hati saja." Kata Pras membuat Huggo meneguk air liurnya. "Bawa kami ke ruangan cctv sekolah ini" ujar Nadien. Huggo gugup dengan pelan ia berdiri dan membawa orang tua Kayla ke ruang cctv. "Menyesal aku meninggalkan kamu Nadien.'' Bisik Pras setelah melihat Nadien. Mereka berjalan menuju ruang cctv. ''Kalau gitu, kembalilah." Balas Nadien sambil mengedipkan sebelah mata. Di sudut sana Rey melihat kedua orang tua Kayla begitupun dengan Kayra di sampingnya. "Mampus gue kalo ketahuan." Seru salah satu teman Rey. Rey menengok ia melipat kedua tangannya. "Tenang, semua sudah di atur." Jawab Rey tenang. Sekolah Huggo school adalah lini dari perusahaan ayahnya. Bisa di bilang sekolah ini adalah milik papahnya dan semua sudah di atur. Kepala sekolah itu sekaligus adik papah bekerja sama dengan dirinya hingga seperti ini. ***** Nadien beraksi. Ia melihat setiap sudut gambar di depannya. Tapi Ada yang aneh. Ketika seorang siswa keluar dari kelas yang menurut mereka itu adalah Kayla di sudut lain seorang gadis memakai tas ping mengarah ke sebuah tempat. Gadis memakai tas ping itu adalah Kayla, tidak salah lagi. "Itu tempat apa?" Tanys Nadien sambil menunjuk Kayla ke arah sana. Kepala sekolah itu ikut menunjuk "Bukan apa- apa, itu hanya gudang tua yang tidak terpakai." Jawabnya. Nadien berbalik ia segera menuju tempat itu, sebuah gudang yang di maksud. Saat sampai di gudang Nadien mencari suatu petunjuk atau bukti. Ia melihat ke sekitar, tidak ada yang patut di curigai. Gudang itu bersih tanpa tersisa, Nadien berbalik tak sengaja kakinya menginjak suatu jepitan perempuan dan dasi. Nadien mengambil dan membalik dua benda tersebut. Benda itu memiliki nama inisial yang sama yaitu RY. Nadien menimang benda tersebut lalu keluar. Saat Nadien lewat sekelompok p*******a Kayla menunduk takut. Nadien sempat menengok dan berhenti. Ia melihat Kayra di sana. "Kena kau." Kata Nadien. ***** Pras meminta agar semua murid sekolah berkumpul di tengah lapangan. Setelah berkumpul Nadien mengangkat dua benda yang ia temukan tadi. "Ini milik siapa?, maju." Kata kepala sekolah. Kayra dan Rey saling berpandang dan menggeleng. Semua murid tidak ada yang menjawab melainkan berbisik sendiri satu sama lain. Nadien menurunkan benda tersebut lalu maju ia berdiri di depan microfon "Kalian tau apa yang terjadi kemarin, anak saya mendapatkan musibah. Entah dari oknum mana. Kayla selalu di beri pengawasan sama daddy maupun saya mommynya, selama di luar sekolah ia tidak pernah di celakai tapi kenapa di dalam sekolah ini ia mendapatkannya. Apa salah anak saya? Kenapa di perlakukannseperti ini?. Saya mohon siapapun yang melakukannya, maju... jika kalian takut masuk penjara, saya tidak akan memasukan kalian ke dalam sana." Ujar Nadien, ia seorang ibu yang sakit ketika melihat anaknya terluka. Nadien menelusuri siswa SMP maupun SMA. sepertinya cara baik seperti ini tidak bisa juga, Nadien mundur ia melihat Pras. "Aku tidak sanggup, ku mohon Pras gunakan semua kekuasaanmu untuk ini." Kata Nadien ia tidak bisa membendung air matanya. "Saya akan tuntut sekolah ini, bila perlu menutupnya. Saya tidak takut dengan hal ini." Kata Pras dingin sebelum akhirnya pergi bersama Nadien. **** Key diam walaupun sesekali menangis. Ia meratapi nasibnya yang hancur saat ini. Key mengusap air matanya. Ia tidak mau sekolah lagi dan tidak mau bertemu orang banyak. Clek Key menegang saat melihat siapa yang datang, Rey. Key menarik selimutnya dan berteriak histeris "Pergi, pergi!!!" Teriak Key ia menendang- nendang kasurnya, mendengar teriakan Key Nadien dan Pras langsung berlari dan melihat anaknya. "Pergi, pergi hiks..." pekik Key takut. Nadien langsung memeluk anaknya dan Pras melihat ke sekitar. "Apa ada orang yang masuk?" Tanya Pras ke pengawal anaknya. Sang pengawal menggeleng "Tidak ada tuan." Jawab Pengawal itu. "Dia halusinasi Nadien." Kata Pras saat di depan pintu. Nadien menenangkan anaknya, diusapnya pelan kepala Key hingga terdiam "Mom, yang perkosa Key banyak, Key di injak dan di tendang mom hikss... rambut Key di jambak, terus di ketawain sama seorang perempuan mom. Mata Key di tutup jadi gak liat. Mulut Key di sumpal kain dan diikat sampe sulit bernafas hikss..." adu Kayla. Kayka tidak dapat menyebutkan namanya karena tidak tau siapa saja yang melakukannya. "Rey mom, Rey yang perkosa Key sama teman- temannya. Namanya Rey mom pacarnya kak Kayra." Sebut Kayla. Pras dan Nadien langsung tersentak, mereka adalah pelakunya. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD