Naira membuka matanya. Ia merasa seperti baru saja terbangun dari mimpi yang aneh. Namun, ketika matanya terbuka, ia justru merasa semakin aneh. Langit-langit kamarnya tampak berbeda. Kasurnya juga terasa lebih empuk dari biasanya. Perlahan, indera penciumannya juga dapat merasakan hawa-hawa berbeda dari tempat biasa ia memejamkan mata. Naira langsung terduduk dengan wajah menegang. Ia menatap ke sekeliling, dan akhirnya sadar jika apa yang baru saja terjadi bukanlah mimpi semata. Ia telah pindah ke hunian baru pemberian Cakra. Naira melihat siluet dari gorden kamarnya. Tampaknya, matahari sudah mulai menyinari bumi. Ia pun segera bergegas menuju ke kamar mandi. Sebelumnya, ia sudah masuk ke kamar mandi semalam. Ia cukup terkejut melihat isi ruangan itu yang terbilang lengkap meski kema