Aku masih nangis sesenggukan saat di mobil. Kak Reza terus menerus menenangkanku. "Ce, kita jalan-jalan aja, yuk. Kamu hubungi papa atau mamamu, izin kita jalan dulu," ujar Kak Reza. Aku pun menganggukkan kepala, mengiyakan ajakan Kak Reza. Mungkin dengan cara ini aku lebih merasa tenang. Aku memilih menghubungi papa, lalu meminta izin untuk jalan bersama Kak Reza, ternyata papa mengiyakan sebab beliau sudah mempercayakan Kak Reza jika aku bersamanya pasti lebih aman. "Kak, tapi kita masih menggunakan seragam. Nanti kita beli baju, yang penting bisa buat ganti," usulku. Kak Reza hanya mengiyakan permintaanku. Hingga keluar dari perkampungan rumah Kak Andrea ada sebuah toko baju yang nggak cukup besar, tetapi mungkin aku bisa membeli beberapa pakaian untuk aku kenakan. "Kak, aku di dal